Label

Automatic translation of this blog page: Terjemahan otomatis hal blog ini

Jumat, 30 September 2011

I

Glosari (Daftar Istilah)

Isi (content)- adalah pesan (message) atau tema (theme) dari seorang seniman, yang diusahakannya untuk dikomunikasikannya pada karya seni.

Icon;pratima;ikon


Idea;gagasan

Ideal.1.angan‑angan;idaman.2.mengangan‑angan;ideal;ideal form;bentuk idaman;bentuk ideal
Ideation;penggagasan

Iklan;reklame

Illustrate(v)membuat illustrasi

Illustration;illustrasi

Illustrator;ilustrator
Image;santir
Imak buku,dummy;
Imbalance;imbal;
Imbang,balanced;;seimbang
Instrument; alat
Intaglio; cetak dalam
Intensity (colour);kejenuhan

Indeks Pelaku Seni Indonesia (Indonesian Art & Artist)
I COKOT, (Alm). Pematung khas Bali. Kelahiran desa Djati, Kecamatan Tegallang, kabupaten Gianjar Bali tahun 1888.Meninggal  1 oktober 1971. Pada usia 20 tahun mulai Cokot memulai karirnya sebagai pemahat/pematung. Setelah dia kawin dan berputra, 5 anak laki‑lakinya mengikuti jejaknya sebagai pematung dengan gaya Cokot. Mengenai motif patung mereka biasanya diambilkan dari cerita Hindu kuno misalnya Batari Durga. Garuda , binatang aneh,Tri Murti, Macan, raksasa dan sebagainya.
I GUSTI NENGAH NURATA, Pelukis, Kelahiran Tabanan Bali, 1956. Pendidikan STSRI‑"ASRI" Yogyakarta 1985. Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Mendapat berbagai penghargaan seni atas karya‑karyanya. Berdomisili di Surakarta.
I GUSTI NYOMAN LEMPAD, pematung. Kelahiran bedulu, tahun 1865. Tahun 1890 dan 1900, lempad berburu (belajar) tentang bangunan‑bangunan (Unagi) dan "sangging" dari kasta Brahmana yang menjadi Unagi, Sangging Raja/Unagi Istana. Di tahun itu Lempad juga menjadi utusan dalam peperangan yang sangat penting antara Ubud melawan Menguwi, Negara dan Payangan, membantu unagi dan ayahnya dalam pengejaran Gelung Kuri Puri Saren Ubud. Tahun 1920 dan 1930 Lempad berhubungan dengan pelukis Eropa yaitu Walter Spies dan Rudolf Bonnet. Tahun 1936 Lempad mendirikan perkumpulan Pita Maha. Dibawah asuhan dan sponsor dari Cokorda Agung Sukowati yang dibantu oleh Walter Spies dan Rudolf Bonnet, organisasi seni dan gambar ini menuju pada dorongan, atau curahan sifat‑sifat seni anggotanya yang individual, tetapi masih memperlihatkan khas Bali tahun 1948 dan 1950 Lempad menjadi guru gambar di sekolah Ubud. Tahun 1950, delapan lukisan lempad, tentang cerita "Pan berajut", diterbitkan oleh G.J.Grader "Berajut Orientatie". Dia memegang peranan penting dalam pembuatan Pura desa Ubud, dan mengukir salah satu Bale di Puri Saren Ubud, dengan mengambil cerita 'Suta Soma". Tahun 1951 dan 1952, menggambar cerita Jayaprana dan Suta Soma, dengan tinta diatas kertas. Tahun 1956, memasuki anggota golongan pelukis Ubud.
I KETUT KOBOT salah satu pelukis wayang di Bali namun dengan pengaruh baru seni lukis ubud yang dibawa Rudolf Bonnet sekitar tahun 1935‑an membuat komposisi lukisannya lebih bebas atau berciri pembaruan. Demikian juga pemakaian warna‑warna yang tidak primer, yang termasuk baru pula pada saat itu. Warna‑warna tradisional dibatasi pada warna‑warna biru dan merah ,disamping warna hitam tinta Cina yang pertama‑tama digunakan dalam seni lukis Bali, dengan tambahan menempatkan prada mas kemudian.
I MADE BENDI YUDHA, Pelukis. Kelahiran Denpasar, Bali 25 Desember 1961. Pendidikan SMSR Denpasar Bali 1976, FSRD‑ISI Yogyakarta , 1981. Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Mendapat berbagai penghargaan seni atas karya‑karyanya.
I NYOMAN MANDRA, Pelukis. Kelahiran Br.Sangging Kamasan, Klungkung Bali, 1946. Pendidikan SMP, 1961. Etelah itu belajar otodidak. Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Mendapat berbagai penghargaan seni atas karya‑karyanya.

I WAYAN PENGSONG, Pelukis. Kelahiran Cakranegara Lombok, 15‑12‑1943. Pendidikan SGA. Setelah itu belajar secara otodidak, banyak mengadakan pameran di Mataran dan Yogyakarta.

I.B.MADE, pelukis Bali pengikut kelompok Pita Maha di Bali, murid dari Rudolf Bonnet  sekitar tahun 1935‑an

I.G.MOLOG salah satu pelukis wayang di Bali namun dengan pengaruh baru seni lukis ubud yang dibawa Rudolf Bonnet sekitar tahun 1935‑an membuat komposisi lukisannya lebih bebas atau berciri pembaruan. Demikian juga pemakaian warna‑warna yang tidak primer, yang termasuk baru pula pada saat itu. Warna‑warna tradisional dibatasi pada warna‑warna biru dan merah ,disamping warna hitam tinta Cina yang pertama‑tama digunakan dalam seni lukis Bali, dengan tambahan menempatkan prada mas kemudian.
I.G.NENGAH NURATA, Pelukis. Kelahiran Tabanan Bali 1 Juni 1956. Pendidikan STSRI‑"ASRI" Yogyakarta 1985. Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Mendapat berbagai penghargaan seni atas karya‑karyanya. Berdomisili di Surakarta.

I.N.S. Lembaga pendidikan formil kejuruan yang menyelenggarakan pendidikan seni lukis, baru tumbuh menjelang tahun 1950 .INS. Yang didirikan oleh Moch.Syafei di Kayu Tanam , Sumatera pada tahun 1928.
IDA BAGUS NYANA, pematung. Seniman patung otodidak ciri khas Bali. Menjelang tahun 1947‑1948, Ida Bagus Nyana mulai mematung dengan corak moderen. Karya‑karyanya khas, oleh karena itu banyak mendapat penghargaan  dan mempengaruhi seni patung Bali. 

IGN.HENING SWASONO PH. Pelukis. Kelahiran Semarang, 29 Desember 1959. Berkecimpung pada "Sanggar Mudha" Yogyakarta. Pendidikan SMSR,  FSRD‑ISI Yogyakarta .Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Mendapat berbagai penghargaan seni atas karya‑karyanya. 
IRSAM, Pelukis. Kelahiran Klaten 24 Juni 1924. Dan berdomisili di Bogor. Pendidikan Akademi Seni Rupa Indonesia  , 1959‑1966. Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Mendapat berbagai penghargaan seni atas karya‑karyanya.
ISMAIL DAYLAI, Ketua Sanggar Angkatan Seni Rupa Indonesia, yang didirikan di Medan Sumut tahun sekitar tahun 1945.

IVAN SAGITO, Pelukis muda generasi 80‑an Indonesia, khususnya mashab Yogyakarta, dengan gaya surealime barunya. Hal ini terjadi akibat pertemuan antara dasar berfikir yang muskil, absurd dan mimpi seperti yang ada dalam dunia fikir Indonesia lama dengan surealisme Barat, melahirkan surealisme para pelukis muda di Indonesia, khususnya di Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar